Iklan

Sunday, August 30, 2009

Meditasi di ruangan sala




Meditasi di ruangan sala di dalam vihara atau cetiya

Meditasi di sala dilakukan setiap hari di dalam sala selam masa vassa di vihara Indonesia Theravada Buddhis centre (ITBC) itu,Adapun yang banyak dilihat dengan pelaksanaanya berupa semua kegiatan yang menyangkut Meditasi bersama-umat Buddhis yang berasal dari Vihara itu,namun semua itu dilakukan dan di praktekkan dengan kesadaran sendiri bagi umat yang datang ke vihara dan sedangkan para bhikkhu tentunya pelaksanaanya berupa rutin_nitas dari setiap hari Meditasi,konsentrasi merupakan hal yang paling penting selama Meditasi yang tentunya dengan konsentrasi dengan objecknya masing-masing baik praktek Meditasi itu bisa dilakukan dengan baik dan benar dan bersama-sama di saat itu melatih diri duduk diam Meditasi,Adapun kalau dilihat sebelumnya dari setiap kegiatan sehari-hari yang sibuk oleh dirumah, mengasuh suami atau isteri,mengasuh anak-anak dirumah,pekerjaan,bergaul atau berteman,dan lain sebaginya di dalam lingkungan dimana kehidupan ini selalu membuat hidup ini menjadi sibuk baik pikiran,prilaku,perbuatan,tingka-laku,sifat,etika moral,dan sebagainya yang dilihat membuat kehidupan ini menjadi letih tentunya seperti capek atau letih pikiran,letih prilaku,letih perbuatan, yang sebenarnya cuman disaat itu saja letih dan capek di kalah kesibukan itu selalu menghantuinya dan mungkin tak perna berhenti sekali pun untuk berbuat kehidupannya benar istirahat walau pun cuman sebentar saja,namun itu bisa terhujud dengan pilihan yang baik dan tempat untuk kembali mengatur hidup ini supaya mempunyai pengaturan yang seimbang hal demikian merupakan yang teramat penting untuk memilih supaya hidup ini menjadi seimbang antara kesibukan dan istirahat yang cukup,Tentunya di Dalam Meditasi mengajarkan dengan konsentrasi kesadaran dan hasilnya berupa ketenangan dan kebijaksanaan untuk kembali menentukan kehidupan selanjutnya itu.

Banyak orang dan biasnya melakukan Meditasi baik pengaturan waktu dan cuman sebentar itu tidak di persoalkan asal keinginan Meditasi itu bisa dilakukan baik cuman sebentar untuk Meditasi,biasanya tentunya Meditasi mempunyai waktu yang baik dan program di mana Meditasi itu bisa di praktekkan baik sendiri di rumah,ritret,Program vipassanna,dan lain sebaginya yang menyangkut Meditasi bisa dilakukan di setiap kehidupan ini dengan baik,cuman pilihan dan keinginan yang berbeda satu sama yang lain dan cuman pertanyaan apa mau ingin Meditasi ...?jawabanya berasal dari diri kita sendiri yang memilih yah atau tidak ...!,kalau yah lakukan dengan konsentrasi penu dan tenang merileksasikan semua yang ada baik kesibukan rumah tangga,Pekerjaan,pikiran,prilaku sifat dan sebaginya itu supaya keadaan tenang dan istirahat biarpun sementara waktu saja yang penting ada istirahat ketimbang sama sekali tidak perna ada kata istirahat,sehingga kalau jawabanya tidak yah...?kembali ke aktivitasnya masing-masing dimana kehidupan itu berada dengan satu sama yang lainya itu.

Coba untuk memilih kehidupan yang banyak mengatur kehidupan ini supaya seimbang antara sibuk berkativitas dan tenang tidak beraktivitas,seperti contonya sibuk dengan aktivitas yang tinggi dan tidak ada kata istirahat apa yang terjadi tentuya akan membuat Pikiran letih,prilaku letih,sifat yang dulunya algersif menjadi menurun akibat letih,dan lain sebaginya,sampai seolah-oleh menjadi bosan dan jenuh melihat sekitarnya yang itu-itu saja dan sebaliknya merasa bosan pekerjaan yang bertumpuk dan kegiatan yang banyak sekali menjadi seolah-olah tidak ada waktu untuk yang lain seperti rumah,kehidupan diri pribadi,Pikiran,prilaku,dan sifat yang tercampur oleh sifat bermacam lingkungan di dalam pekerjaan sampai menjadi letih oleh semuanya dan seolah-oleh membosankan itu bisa tejadi di mana saja, kepada siap saja, waktu dan kapan akan membuat kehidupan ini betul istirahat walau pun itu cuman sementara ,yah tentunya bisa ingin mencobak Meditasi walau pun berada di tempat Pekerjaaan,lekerasi,rumah, taman,pondok,kebun,hutan lingdung dan sebaginya itu, Yang penting sunyi dari keramain dan tempat sejuk dan tempat yang memungkinkan untuk Meditasi dan suasana yang tenang dari ganguan apa saja.

Sunday, August 23, 2009

kegiatan bersama Samanera dan GABI



Tri (3) Tiga sutri's no. 1 kebijaksanaan
kegiatan bersama Samanera dan GABI

Pada tanggal 23/08/2009 kami yang berada di Vihara Indonesia Therawadha Buddhis Centre (ITBC)jl.cemara Boulevarda utara no.1 komplek cemara Asri - Medan 20317 Sumut. Mengadakan suatu kegiatan di dalam kehidupan sprituality kita bersama-sama di mana para bhikkhu di saat itu melaksanakan masaa vassa selama tiga bulam di masa penghujan dan berdiam di suatu tempat atau menetap di vihara atau cetiya untuk menyelesaikan kegiatan masa vassanya setiap tahun sekali itu,Adapun dari semua kegiatan berupa Pindapatta di pagi hari dan sarapan pagi,baca paritta suci di pagi hari,istirahat waktu makan siang dan kegiatan berupa Meditasi sendiri dan baca buku,sehingga sampai di malam hari berupa kegiatan berupa baca paritta suci dan Meditasi yang di lakukan oleh para bhikkhu di vihara Indonesia Therawadha Buddhis Centre (ITBC)itu,sampai dengan Dhammadesana tanyak jawab oleh para Bhikkhu sangha dan umat Buddha,namun semua itu dilakukan dalam kehidupan sehari-hari oleh para bhikkhu bersama umat Buddha yang ingin melatih diri dalam kehidupan Buddha,Dhamma,dan sangha itu besama-sama hadir diwaktu yang telah ditentukan oleh Para bhikkhu dan umat disaat itu,jadi semua itu bersama-sama dalam komunitas yang relatif kecil baik umat yang hadir disaat itu bisa di lihat kehadirian mereka dalam latihan dan pelatihan dalam sprituality baca paritta dan Meditasi itu,setelah kehadiran umat buddha yang ingin melaksanakan kebaktian mereka siap-siap dengan kehadiran dan bel longceng pun di bunyikan di waktu yang tepat,disaat itu juga kegitaan baca paritta dan Meditasi pun dilaksanakan setiap harinya bersama-sama di malam hari.
Samanera kecil
Banyak yang bisa dilihat dan di tulis di dalam makalah ini tentang kehadiran umat buddha yang datang kevihara Indonesia Therawadha Buddhis Centre (ITBC)ini berupa anak-anak dari umat Buddha itu sendiri dalam rangka kegiatan berupa melatih diri mempraktekkan kehidupan suci menjadi Samanera sementara dan samanera kecil,Dari semua kegiatan yang ada berupa melatih diri Pindapatta,baca paritta pagi dan sore hari,dan Meditasi dari semua kegiatan yang bisa di lihat berupa belajar untuk melatih diri dari semua kehidupan suci yang tidak perna ada di dalam kehidupan di rumah ,jadi disaat kesempatan itu bisa dilakukan dengan langsung bisa melihat,mendengar,berucap,mempraktekkan langsung semua kehidupan di dalam vihara dan mengikuti semua kehidupan suci para bhikkhu disaat itu juga,akan tetapi dari semua kegiatan yang lebih banyak membawak manfaat berupa di saat itu juga banyak melatih diri supaya hidup berkesadaran,disiplin,prilaku,moral,sifat, yang dulunya kurang baik menjadi baik dan mempunyai rasa cinta kasih (Metta) yang muncul disaat itu bersama-sama untuk melatih diri dari hal-hal yang buruk menjadi hal yang baik,sopan santun dalam prilaku menjalankan dan mempraktekkan Sila,Samadhi,dan Panna bersama-sama di dalam vihara,namun semua itu bisa di praktekkan di dalam kehidupan ini bila selesai atau lepas juba menjadi samanera kecil sementara untuk memasuki kehidupan di rumah dan kegiatan sehari-hari berupa melanjutkan sekolah yang sekolah dimana kesempatan di musim libur ini kesempatan untuk mengisi hari ribur mengikuti kegiatan samanera sementara itu bersama-sama para bhikkhu yang menetap dan bervassa di Vihara Indonesia Therawadha Buddhis Centre (ITBC)itu,sehingga suka dan dukkha disaat itu pasti ada baik yang disengaja atau tidak di sengaja muncul di saat latihan bersama-sama itu hal yang wajar di dalam latihan diri dari hidup suci bersama itu juga bisa menentukan dan melatih diri dari kepercayaan diri supaya hidup mandiri dan melatih diri sendiri walaupun itu untuk sementara dalam bentuk latihan.

GABI Gelanggang Anak Buddhis Indonesia dan bakti sosial ke Panti Asuhan

Dimana masa vassa para bhikkhu yang dilaksanakan di Vihara Indonesia Therawadha Buddhis Centre (ITBC)merupakan seperti kegiatan sehari-hari, Adapun dari semua kegiatan berupa Pindapatta di pagi hari dan sarapan pagi,baca paritta suci di pagi hari,istirahat waktu makan siang dan kegiatan berupa Meditasi sendiri dan baca buku,sehingga sampai di malam hari berupa kegiatan berupa baca paritta suci dan Meditasi yang di lakukan oleh para bhikkhu,sampai dengan kehadiran dari umat Buddha dari GABI Gelanggang Anak Buddhis Indonesia yaitu melakukan kegiatan berupa sprituality melatih diri selama tiga hari dan mempraktekkan Sila,Samadhi,danPanna berupa hadir dan tinggal di vihara selama tiga hari bersama-sama dengan umat Buddha dari berbagai propinsi dan kota di Indonesia itu dan sama-sama tinggal di vihara bersama,melatih diri bersama-sama,mempraktekkan spritual bersama-sama juga,Adapun semua kegiatan tidak luput bantuan dan dukungan dari Panitia,Pengurus vihara,para bhikkhu dan orang tua dari anak-anak sampai dengan umat Buddha dari dalam kota dan luar kota yang ada di Vihara Indonesia Therawadha Buddhis Centre (ITBC)itu dan semua kegiatan ini berjalan dengan baik dan sukses, dimana selama tiga hari selama kegiatan berupa tugas panitia GABI yang menuntun mengarakan dan melatih mereka dalam mempraktekkan spritual selama tiga hari dari kegiatan berupa susunan Pembagian tugas dari panitia masing-masing membing_bing mereka,seperti halnya berupa membing_bing untuk mandiri seperti :mandi,tidur,bangun pagi hari,sarapan pagi dengan diiringi nyanyian bernuansa Buddhis,dikala waktu sarapan pagi,baca paritta suci dalam kebaktian pagi,sore,dan malam hari,Meditasi berkesadaran dan pengarahan dari para bhikkhu berupa cerama Dhammadesana dan kegiatan lain dari panitia,sampai melatih diri bersama-sama selama tiga hari.

Bakti sosial ke Panti Asuhan
Disaat itu juga selama latihan tiga hari selesai dan berfoto-foto bersama-sama dari GABI,Panitia,Pengurus vihara dan anggotanya sampai dengan bersama para bhikkhu selesai berfoto-bersama dan disaat itu juga semuanya siap-saip berangkat ke Panti Asuhan Yayasan kasih Indonesia baik Pikiran,prilaku,sifat,moral,perbuatan,kebijaksanaan untuk berbuat baik sesama manusia dan makhluk hidup dapat di praktekkan di saat itu juga dengan semua dana makanan yang terkumpul di saat itu selama latihan dari GABI dan umat Buddha kota Medan dan sekitarnya yang berdana makanan baik beras,makanan ringan,minuman dalam bentuk sembako yang terkumpul selama itu, berserta itu juga dana makanan dari hasil Pindapatta dari para bhikkhu dan di satukan menjadi satu bentuk makanan sembako,Disaat itu juga semua bersama-sama mempraktekkan kehidupan suci berbuat baik untuk menolong sesama saudara kita yang kekurangan di panti Asuhan itu,Dari perjalanan ke panti Asuhan dengan rombongan dari GABI dan semua Panitian dan Pengurus Vihara sampai dengan para bhikkhu yang ikut dan memimpin acara spritual Dana bakti sosial ke panti Asuhan itu sampai ketujuan dan bersama-sama hadir di sana,Adapun kehadiran kami di saat itu diterima dengan perasaan hati yang gembira dengan kehadiran dari umat Buddha di kota Medan ini tentunya Vihara Indonesia Therawadha Buddhis Centre.

Selama bakti sosial itu yang bisa dilihat dan dilakukan berupa berkumpul bersama dari GABI dan anak-anak panti Asuhan itu,kemudian panitia pembawak acara pun mulai mempersilakan para bhikkhu duduk ditempat yang telah disediakan dan bertatap muka dengan pengurus Yayasan Kasih Indonesia Pak jhoni nama pangilannya dan bersalaman dan di persilakan duduk,dan disaat itu juga GABI dan anak-anak panti Asuhan duduk bersama-sama dan terkumpul di dalam dan ada yang di luar,itu pun ruangan yang terbatas karena jumlah yang banyak dari GABI itu sendiri,kegiatan selama di panti Asuhan berupa pengarahan dan kata sambutan dari bante Candasilo dengan Dhammadesana sedikit tentang bakti sosila kepada Panti Asuhan itu dan kata sambutan dari pengurus Yayasan kasih Indonesia,tidak berlangsung lama acara makan_makanan ringan bersama GABI dan anak-anak Panti Asuhan sampai dengan acara nyanyi dari GABI dan nyanyi dari anak-anak panti Asuhan itu,namun semua merasa gembira disaat itu bersama-sama berkumpul bersama berbuat suatu kebajikan berbuat baik untuk sesama saudara kita baik yang kekurangan baik di segi dana,sosial,pikiran,prilaku,perbuatan,tenaga,cinta kasih yang di pancarkan dan disalurkan bersama-sama dengan tujuan berbuat baik bersama-sama,hal itu semua di praktekkan bersama-sama juga,sampai Akhirnya penutupan acara dan sera terima sembako bentuk makanan dan beras sebagai simbolis rasa kebersamaan,keperdulian dan bentuk kasih bersama dan cinta kasih sesamanya terlaksana denga baik,sampai Akhirnya GABI dan Anak-anak panti Asuhan bersama-sama foto bersama dan kembali ke vihara Indonesia Therawadha Buddhis Centre.

Friday, August 14, 2009

Meditasi jalan dan Bunga teratai


Meditasi jalan dan Bunga teratai

Meditasi jalan banyak yang di praktekan di kehidupan umat buddhis dimana saja Meditasi jalan itu bisa di jalan dengan konsentrasi penuh dengan pandangan yang benar dan pikiran yang benar,Ada pun Meditasi ini bisa berjalan dengan banyak melihat setiap kehidupan dimana manusia bersama-sama dalam kehidupan lingkungan dan meskipun lingkungan yang berbeda pula,maka setiap pola pikiran dan prilaku pasti berbeda pula satu sama yang lainnya,jadi kalau ingin melaksanakan suatu Meditasi tentunya berawal dari niat untuk berMeditasi dengan baik dan terkonsentrasi dengan baik pula,sehingga semua semua kebutuhan dari awal dan akhir untuk mejalankan Meditasi sudah di persiapkan dengan baik dan mulai untuk Meditasi yang tentunya tempat yang diinginkan lalu mulai Meditasi dengan konsentrasi pernafasan dan mengamati keluar masuk nafas kemudian konsentrasi dengan mengamati muncul dan lenyapnya pikiran sampai dengan keadaan konsentrasi dengan ketenangan dan disaat duduk dari awal sampai akhir waktu dan jam masing-masing yang menetukan berapa lama kalau ingin berMeditasi,namun semua itu kembali kepada konsentrasi pada objeck Meditasi itu apakah keadaan sadar disaat waktu Meditasi dan mulai terbangun dari Meditasi itu semua kembali kepada kita masing-masing yang mengatur dirinya sendiri untuk tetap sadar dalam Meditasi.

Meditasi berjalan dapat dilakukan setalah terbagun dari duduk Meditasi beberapa waktu dan terbagun dari Meditasi duduk,kemudian Meditasi Berjalan dapat dilakukan dimana tempat posisi Meditasi duduk itu atau mencari tempat yang cocok untuk melakukan Meditasi jalan yang supaya terasa aman dan nyaman,ada pun semua hujud Meditasi semua sama baik yang praktekan oleh setiap praktisi atau Meditator tidak jauh berbeda dengan orang berjalan seperti biasanya dimana manusia itu hidup,jadi banyak yang bisa dilihat dari setiap aspek kehidupan dimana manusia itu hidup dengan kondisi yang berbeda dan kalau ada yang sama itu hanya kebetulan saja hidup bersana dalam komunitas yang sama,sehingga semua prilaku yang dipraktekan dalam hujud manusia semuanya hampir sama baik melihat,mencium,berbicara,mendengar,mengerakan badan sampai berjalan,cuman prilaku dan gaya yang berbeda satu sama yang lain,kalau melihat setiap prilaku berjalan di dalam Meditasi jalan sering dilihat seperti orang yang mondar mandir dari jalan sana kemari padahal Meditator tersebut lagi konsentrasi untuk melireksasikan kaki dikalah duduk Meditasi yang cukup lama dan konsentrasi Meditasi jalan sampai dengan memulikan semua konsentrasi Meditasi selama Meditasi duduk dan tahap akhir untuk selesai dari Meditasi duduk,jadi kembali lagi kepada orang yang Meditasi jalan yang dilihat seperti orang yang mondar-mandir pada hal Meditator keadaan konsentrasi Meditasi jalan dan penuh perhatian untuk memulikan semua Meditasi selama Meditasi duduk,banyak yang dilihat bagi seorang Meditator kalau Meditasi duduk selesai umunya Meditasi jalan dilakukan di tempat dimana awal dari Meditasi,akan tetapi kalau di negara Buddhis seperti di Thailand banyak dibuat tempat khusus Meditasi jalan dengan bentuk yang bermacam-macam tetapi semuanya hampir sama,seperti di Vihara hutan banyak di jumpai tempat Meditasi jalan yang berada di kuti para bhikkhu masing-masing dan di buat khusus untuk Meditasi jalan yang biasanya terbuka dan ada yang disain tertutup dengan atap supaya tidak terkenak air hujan dimana musim hujan tiba dan umumnya terbuka kalau dihutan dan setiap awal lintasan jalan atau ujung jalan diberi lilin dan akhirnya di berililin di kalah Meditasi jalan itu dilakukan di malam hari.

Meditasi jalan bisa juga untuk umat Buddhis yang Berumah tangga dan seperti awanya membuat tempat Meditasi dari lingkungan dimana manusia itu hidup dan yang pasti tidak menggangu kehidupan lain itu boleh saja yang penting niat mau untuk banyak melakukan Meditasi dan menjalankan semua moral-moral dari setiap kehidupan baik orang miskin dan orang kaya itu semua sama saja,akan tetapi dari semua itu kembali banyak melihat kehidupan sendiri dan orang lain sebagai dasar setiap kehidupan dimana pun berada dan Meditasi duduk dan Meditasi berjalan dapat juga dilakukan dimana saja,tidak hanya di tempat-tempat yang merasa pantas untuk melakukan Meditasi baik duduk,baik berjalan,baik melihat,baik mencium,baik berbicara,baik mendengar dari semua kehidupan indra yang di miliki oleh manusia itu supaya keadaan konsentrasi dalam keadaan posisi Meditasi.

Bunga teratai bisa dilihat dengan keindahan dan kebersihan dari bunga teratai itu yang muncul dari air dengan sebelumnya kekotoran baik lumpur yang ada di dalamnya yang selalu terbenam didalamnya disaat Bunga teratai itu muncul dari lumpur yang kotor dan mulai menbersikan diri dari muncul dari air dengan tunas kelopak bunga yang bakal akam muncul dari permukaan air yang menjadi sekuntum bunga teratai yang indah dilihat oleh mata itu,Begitu juga dengan Perbutan kehidupan sehari-hari ini yang banyak melihat rialitas kehidupan dimana berada dengan baik pikiran,perbuatan,prilaku,sifat,moral,etika,sampai dengan enis,suku dan bangsa yang ada hidup di dunai ini yang dapat dilihat bagaikan bunga teratai yang belum muncul dan tercampur oleh lumpur yang kotor dan terbenam di dalam air,begitu juga semua kehidupan manusia yang selalu diliputi oleh permasalahan yang muncul yang lenyap dari setiap sisi kehidupan dimana berada itu,jadi Meditasi jalan dan Bunga teratai merupakan bisa dilihat seperti pikiran dan perbuatan manusia yang muncul dan lenyap dari setiap kekotoran batin dan kilesa yang terbenam di dalam dasar air yang belumpur dan kotor itu yang selalu berjalan membanyangi setiap kehidupan ini,sedangkan setiap pikiran dan perbuatan yang jujur bagaikan bunga taratai yang muncul dari dasar air yang kotor dan belumpur oleh karena itu banyak berbuat baik di setiap kehidupan ini supaya hidup ini bagaikan bunga teratai yang muncul dari dasar air yang terasa indah dilihat dan bersih.

Thursday, August 13, 2009

Gatha Metta

Brahmaviharapharana

Gatha Metta

(sebelum membaca paritta ini anda harus membaca Namaskara Gatha)

Namo tassa bhagavato arahato sammāsambuddhassa (3x)

Terpujilah Beliau Yang Mahamulia, Sang Arahat, Yang Mencapai Pencerahan dengan Kemampuan Sendiri

Aham sukhīto homi, niddhukkho homi, avero homi, abyāpajjho homi, anīgho homi sukhī attānam pariharami

Semoga saya berbahagia, bebas dari penderitaan, bebas dari membenci, bebas dari menyakiti, bebas dari derita jasmani dan batin, semoga saya dapat menjalankan hidup dengan bahagia

Metta:

Sabbe sattā averā abyāpajjhā anīghā sukhī attānam pariharantu

Semoga semua makhluk hidup bebas dari membenci, bebas dari menyakiti, bebas dari derita jasmani dan batin, semoga mereka dapat menjalankan hidup dengan bahagia

Sabbe pānā averā abyāpajjhā anīghā sukhī attānam pariharantu

Semua makhluk yang bernapas bebas dari membenci, bebas dari menyakiti, bebas dari derita jasmani dan batin, semoga mereka dapat menjalankan hidup dengan bahagia

Sabbe bhutā averā abyāpajjhā anīghā sukhī attānam pariharantu

Semua yang berwujud bebas dari membenci, bebas dari menyakiti, bebas dari derita jasmani dan batin, semoga mereka dapat menjalankan hidup dengan bahagia

Sabbe puggalā averā abyāpajjhā anīghā sukhī attānam pariharantu

Semua individu bebas dari membenci, bebas dari menyakiti, bebas dari derita jasmani dan batin, semoga mereka dapat menjalankan hidup dengan bahagia

Sabbe attabhavapariyāpana averā abyāpajjhā anīghā sukhī attānam pariharantu

Semua pribadi bebas dari membenci, bebas dari menyakiti, bebas dari derita jasmani dan batin, semoga mereka dapat menjalankan hidup dengan bahagia

Sabba itthiyo averā abyāpajjhā anīghā sukhī attānam pariharantu

Semua wanita bebas dari membenci, bebas dari menyakiti, bebas dari derita jasmani dan batin, semoga mereka dapat menjalankan hidup dengan bahagia

Sabbe purisā averā abyāpajjhā anīghā sukhī attānam pariharantu

Semua laki-laki bebas dari membenci, bebas dari menyakiti, bebas dari derita jasmani dan batin, semoga mereka dapat menjalankan hidup dengan bahagia

Sabbe ariyā averā abyāpajjhā anīghā sukhī attānam pariharantu

Semua makhluk suci bebas dari membenci, bebas dari menyakiti, bebas dari derita jasmani dan batin, semoga mereka dapat menjalankan hidup dengan bahagia

Sabbe anariyā averā abyāpajjhā anīghā sukhī attānam pariharantu

Semua makhluk yang belum mencapai kesucian bebas dari membenci, bebas dari menyakiti, bebas dari derita jasmani dan batin, semoga mereka dapat menjalankan hidup dengan bahagia

Sabbe devā averā abyāpajjhā anīghā sukhī attānam pariharantu

Semua dewata bebas dari membenci, bebas dari menyakiti, bebas dari derita jasmani dan batin, semoga mereka dapat menjalankan hidup dengan bahagia

Sabbe manussā averā abyāpajjhā anīghā sukhī attānam pariharantu

Semua manusia bebas dari membenci, bebas dari menyakiti, bebas dari derita jasmani dan batin, semoga mereka dapat menjalankan hidup dengan bahagia

Sabbe vinipatikā averā abyāpajjhā anīghā sukhī attānam pariharantu

Semua yang terlahir di alam celaka bebas dari membenci, bebas dari menyakiti, bebas dari derita jasmani dan batin, semoga mereka dapat menjalankan hidup dengan bahagia

Karuna:

Sabbe sattā sabbadukkhā pamuñcantu

Semoga semua makhluk hidup bebas dari penderitaan

Sabbe pānā sabbadukkhā pamuñcantu

Semua makhluk yang bernapas bebas dari penderitaan

Sabbe bhutā sabbadukkhā pamuñcantu

Semua yang berwujud bebas dari penderitaan

Sabbe puggalā sabbadukkhā pamuñcantu

Semua individu bebas dari penderitaan

Sabbe attabhavapariyāpana sabbadukkhā pamuñcantu

Semua pribadi bebas dari penderitaan

Sabba itthiyo sabbadukkhā pamuñcantu

Semua wanita bebas dari penderitaan

Sabbe purisā sabbadukkhā pamuñcantu

Semua laki-laki bebas dari penderitaan

Sabbe ariyā sabbadukkhā pamuñcantu

Semua makhluk suci bebas dari penderitaan

Sabbe anariyā sabbadukkhā pamuñcantu

Semua makhluk yang belum mencapai kesucian bebas dari penderitaan

Sabbe devā sabbadukkhā pamuñcantu

Semua dewata bebas dari penderitaan

Sabbe manussā sabbadukkhā pamuñcantu

Semua manusia bebas dari penderitaan

Sabbe vinipatikā sabbadukkhā pamuñcantu

Semua yang terlahir di alam celaka bebas dari penderitaan

Muditā:

Sabbe sattā laddhasampattito mā vigacchantu

Semoga semua makhluk hidup tak kehilangan kesejahteraan yang telah mereka peroleh

Sabbe pānā laddhasampattito mā vigacchantu

Semua makhluk yang bernapas tak kehilangan kesejahteraan yang telah mereka peroleh

Sabbe bhutā laddhasampattito mā vigacchantu

Semua yang berwujud tak kehilangan kesejahteraan yang telah mereka peroleh

Sabbe puggalā laddhasampattito mā vigacchantu

Semua individu tak kehilangan kesejahteraan yang telah mereka peroleh

Sabbe attabhavapariyāpana laddhasampattito mā vigacchantu

Semua pribadi tak kehilangan kesejahteraan yang telah mereka peroleh

Sabba itthiyo laddhasampattito mā vigacchantu

Semua wanita tak kehilangan kesejahteraan yang telah mereka peroleh

Sabbe purisā laddhasampattito mā vigacchantu

Semua laki-laki tak kehilangan kesejahteraan yang telah mereka peroleh

Sabbe ariyā laddhasampattito mā vigacchantu

Semua makhluk suci tak kehilangan kesejahteraan yang telah mereka peroleh

Sabbe anariyā laddhasampattito mā vigacchantu

Semua makhluk yang belum mencapai kesucian tak kehilangan kesejahteraan yang telah mereka peroleh

Sabbe devā laddhasampattito mā vigacchantu

Semua dewata tak kehilangan kesejahteraan yang telah mereka peroleh

Sabbe manussā laddhasampattito mā vigacchantu

Semua manusia tak kehilangan kesejahteraan yang telah mereka peroleh

Sabbe vinipatikā laddhasampattito mā vigacchantu

Semua yang terlahir di alam celaka tak kehilangan kesejahteraan yang telah mereka peroleh

Upekkhā:

Sabbe sattā kammassakā kammadāyādā kammayonī kammabandhū kammapatisaranā yam kammam karissanti kalyānam va pāpakam va tassa dāyādā bhavissanti

Semua makhluk hidup adalah pemilik perbuatan mereka sendiri, pewaris perbuatan mereka sendiri, lahir dari perbuatan mereka sendiri, berhubungan dengan perbuatan mereka sendiri, tergantung pada perbuatan mereka sendiri, perbuatan apapun yang mereka lakukan, baik atau buruk, itulah yang akan mereka warisi.

Sabbe pānā kammassakā kammadāyādā kammayonī kammabandhū kammapatisaranā yam kammam karissanti kalyānam va pāpakam va tassa dāyādā bhavissanti

Semua makhluk yang bernapas adalah pemilik perbuatan mereka sendiri, pewaris perbuatan mereka sendiri, lahir dari perbuatan mereka sendiri, berhubungan dengan perbuatan mereka sendiri, tergantung pada perbuatan mereka sendiri, perbuatan apapun yang mereka lakukan, baik atau buruk, itulah yang akan mereka warisi.

Sabbe bhutā kammassakā kammadāyādā kammayonī kammabandhū kammapatisaranā yam kammam karissanti kalyānam va pāpakam va tassa dāyādā bhavissanti

Semua yang berwujud adalah pemilik perbuatan mereka sendiri, pewaris perbuatan mereka sendiri, lahir dari perbuatan mereka sendiri, berhubungan dengan perbuatan mereka sendiri, tergantung pada perbuatan mereka sendiri, perbuatan apapun yang mereka lakukan, baik atau buruk, itulah yang akan mereka warisi.

Sabbe puggalā kammassakā kammadāyādā kammayonī kammabandhū kammapatisaranā yam kammam karissanti kalyānam va pāpakam va tassa dāyādā bhavissanti

Semua individu adalah pemilik perbuatan mereka sendiri, pewaris perbuatan mereka sendiri, lahir dari perbuatan mereka sendiri, berhubungan dengan perbuatan mereka sendiri, tergantung pada perbuatan mereka sendiri, perbuatan apapun yang mereka lakukan, baik atau buruk, itulah yang akan mereka warisi.

Sabbe attabhavapariyāpana kammassakā kammadāyādā kammayonī kammabandhū kammapatisaranā yam kammam karissanti kalyānam va pāpakam va tassa dāyādā bhavissanti

Semua pribadi adalah pemilik perbuatan mereka sendiri, pewaris perbuatan mereka sendiri, lahir dari perbuatan mereka sendiri, berhubungan dengan perbuatan mereka sendiri, tergantung pada perbuatan mereka sendiri, perbuatan apapun yang mereka lakukan, baik atau buruk, itulah yang akan mereka warisi.

Sabba itthiyo kammassakā kammadāyādā kammayonī kammabandhū kammapatisaranā yam kammam karissanti kalyānam va pāpakam va tassa dāyādā bhavissanti

Semua wanita adalah pemilik perbuatan mereka sendiri, pewaris perbuatan mereka sendiri, lahir dari perbuatan mereka sendiri, berhubungan dengan perbuatan mereka sendiri, tergantung pada perbuatan mereka sendiri, perbuatan apapun yang mereka lakukan, baik atau buruk, itulah yang akan mereka warisi.

Sabbe purisā kammassakā kammadāyādā kammayonī kammabandhū kammapatisaranā yam kammam karissanti kalyānam va pāpakam va tassa dāyādā bhavissanti

Semua laki-laki adalah pemilik perbuatan mereka sendiri, pewaris perbuatan mereka sendiri, lahir dari perbuatan mereka sendiri, berhubungan dengan perbuatan mereka sendiri, tergantung pada perbuatan mereka sendiri, perbuatan apapun yang mereka lakukan, baik atau buruk, itulah yang akan mereka warisi.

Sabbe ariyā kammassakā kammadāyādā kammayonī kammabandhū kammapatisaranā yam kammam karissanti kalyānam va pāpakam va tassa dāyādā bhavissanti

Semua makhluk suci adalah pemilik perbuatan mereka sendiri, pewaris perbuatan mereka sendiri, lahir dari perbuatan mereka sendiri, berhubungan dengan perbuatan mereka sendiri, tergantung pada perbuatan mereka sendiri, perbuatan apapun yang mereka lakukan, baik atau buruk, itulah yang akan mereka warisi.

Sabbe anariyā kammassakā kammadāyādā kammayonī kammabandhū kammapatisaranā yam kammam karissanti kalyānam va pāpakam va tassa dāyādā bhavissanti

Semua makhluk yang belum mencapai kesucian adalah pemilik perbuatan mereka sendiri, pewaris perbuatan mereka sendiri, lahir dari perbuatan mereka sendiri, berhubungan dengan perbuatan mereka sendiri, tergantung pada perbuatan mereka sendiri, perbuatan apapun yang mereka lakukan, baik atau buruk, itulah yang akan mereka warisi.

Sabbe devā kammassakā kammadāyādā kammayonī kammabandhū kammapatisaranā yam kammam karissanti kalyānam va pāpakam va tassa dāyādā bhavissanti

Semua dewata adalah pemilik perbuatan mereka sendiri, pewaris perbuatan mereka sendiri, lahir dari perbuatan mereka sendiri, berhubungan dengan perbuatan mereka sendiri, tergantung pada perbuatan mereka sendiri, perbuatan apapun yang mereka lakukan, baik atau buruk, itulah yang akan mereka warisi.

Sabbe manussā kammassakā kammadāyādā kammayonī kammabandhū kammapatisaranā yam kammam karissanti kalyānam va pāpakam va tassa dāyādā bhavissanti

Semua manusia adalah pemilik perbuatan mereka sendiri, pewaris perbuatan mereka sendiri, lahir dari perbuatan mereka sendiri, berhubungan dengan perbuatan mereka sendiri, tergantung pada perbuatan mereka sendiri, perbuatan apapun yang mereka lakukan, baik atau buruk, itulah yang akan mereka warisi.

Sabbe vinipatikā kammassakā kammadāyādā kammayonī kammabandhū kammapatisaranā yam kammam karissanti kalyānam va pāpakam va tassa dāyādā bhavissanti

Semua yang terlahir di alam celaka adalah pemilik perbuatan mereka sendiri, pewaris perbuatan mereka sendiri, lahir dari perbuatan mereka sendiri, berhubungan dengan perbuatan mereka sendiri, tergantung pada perbuatan mereka sendiri, perbuatan apapun yang mereka lakukan, baik atau buruk, itulah yang akan mereka warisi.